Reviews Terms and Conditions: Writing and submitting a Review: Your review must be in your own words, and no more than 60 words - be concise! Please, no abusive comments or bad language, and remember, this is not a site to advertise, solicit or sell - it's all about recommendations.
Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013
![Materi Biologi Materi Biologi](/uploads/1/2/3/8/123812931/311201402.jpg)
Whilst we encourage visitors from abroad to submit recommendations of their own Fantastic Finds, please ensure you submit in English, thanks. Animated battle chess. Submission of a review does not automatically guarantee your review will be published.
ARTHROPODA Materi BIOLOGI SMA Kelas X Semester Gasal SK/KD INDIKATOR MATERI EVALUASI KELUAR Dibuat oleh Drs. Arif Priadi, M.Ed SK DAN KD STANDAR KOMPETENSI Memahami manfaat keanekaragaman hayati KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan INDIKATOR Mengenal ciri-ciri umum Arthropoda. Mengidentifikasi karakteristik berbagai kelas anggota filum arthropoda. Menyajikan data (gambar, foto, deskripsi) berbagai arthropoda yang hidup di lingkungan sekitarnya berdasarkan pengamatan.
Abstract The aim of this development is to create a learning module that can increase students' motivation and facilitate remedial students to perform learning. The module is created contains instructions for using the module, perform remedial instructions for students, subject matter, competency testing per learning activities, feedback, answer keys, a summary of the material to the glossary contains terms used in the learning module. The model used in the design development using ADDIE model of instructional design, outline development model consists of 5 stages are: analysis, design, development, implementation and evaluation. The data obtained in this study is qualitative data obtained from the comments and suggestions validator (materials and expert design expert module) and peer comments, while the quantitative data obtained from the students' response to the learning modules, before remedial value and value increase learning achievement after using remedial module. The test is done in small groups of 6 students and a large group of 33 students. Based on the results of the validation and field trials have shown that the media developed is feasible and can be applied to students of class X results in research trials shows that students can respond with a good media applied.
![Materi Biologi Materi Biologi](/uploads/1/2/3/8/123812931/461706740.png)
Materi Virus Biologi Kelas X SMA Lengkap Virus pertama kali ditemukan oleh para ahli yang meneliti agen patogen dari daun tembakau. Seperti diantaranya Adolf Meyer, seorang peneliti asal Jerman yang menyelidiki penyebab bintik-bintik kuning pada daun tembakau tahun 1883 yang menyimpulkan jika penyebabnya adalah organisme yang lebih kecil dari bakteri. Sepuluh tahun kemudian (1893), Dimitri Ivanowsky asal Rusia juga melakukan penyelidikan yang sama dengan menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit. Dilanjutkan oleh M. Beijerinck pada tahun 1897 dan Wendell Stanley (Amerika Serikat) pada tahun 1935.
Dari semua penelitian itu, didapat kesimpulan jika virus merupakan organisme yang ukurannya lebih kecil dari bakteri, dimana hanya berkembang biak pada tubuh organisme hidup dan mengandung protein serta asam nukleat. Virus bukanlah sel (aseluler) sehingga tidak memiliki organel-organel dan membutuhkan inang/organisme hidup untuk melangsungkan proses metabolisme dan reproduksi. Virus mampu mengendalikan metabolisme sel sehingga menyebabkan inang sakit atau mati. Materi Virus Biologi Kelas X SMA Lengkap Ciri-ciri virus:.
Ukuran tubuh berkisar antara 25 hingga 300 nm. 25 nm biasanya dijumpai pada virus penyebab polio, 100 nm biasanya Bakteriofage yakni virus yang menyerang bakteri Escherichia coli, dan untuk virus berukuran 300 nm contohnya adalah Tobacco Mosaic Virus (TMV).
![Materi biologi spm Materi biologi spm](/uploads/1/2/3/8/123812931/914592359.jpg)
Struktur tubuh terdiri atas asam nukleat berupa DNA atau RNA yang dilindungi oleh kapsid (lapisan protein). Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam, seperti bentuk T (contoh Bakteriofage), filament, bersegi banyak/polihedral dan silindris (contoh TMV). Hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup. Bisa berada di dalam atau di luar sel, apabila di luar sel, virus hanya berbentuk seperti senyawa biasa. Stabil pada pH 5,0 sampai 9,0. Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultraungu dan sinar X. Dapat dikristalkan, tetapi tetap memiliki daya patogen apabila diinfeksikan ke organisme hidup.
Activation key for autocad 2013. Merupakan agen genetika, dimana virus dapat menyebabkan perubahan genetika pada sel yang terinfeksi. Virus berupa partikel (molekul) yang disebut virion. Virion terbagi menjadi virion bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar adalah kapsid (protein) dan lapisan lipoprotein, sementara bagian dalam terdiri dari molekul asam nukleat berupa DNA saja atau RNA saja, serta enzim.
Virus terbagi menjadi 2 bagian menurut jenis asam nukleatnya, yakni virus yang mengandung RNA dan virus yang mengandung DNA. Virus yang mengandung RNA disebut ribovirus, contohnya adalah virus rhabdo penyebab rabies dan retrovirus penyebab AIDS. Deoksiribovirus atau virus yang memiliki DNA, misalnya adalah virus POX penyebab cacar, virus herpes dan virus mosaik penyebab bercak pada daun tembakau. Proses reproduksi atau biasa disebut replikasi virus baru terjadi setelah virus berada di dalam sel hidup seperti sel manusia, sel tumbuhan, sel hewan, maupun sel mikroorganisme.
Daur replikasi virus ada 2, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Yang akan dibahas kali ini adalah daur replikasi virus Bakteriofage, yakni virus yang hanya menyerang bakteri. Perhatikan gambar berikut. Tahap 1 sampai 5 adalah daur/siklus litik. Pertama, Bakteriofage akan menempel pada bakteri (adsorpsi), kemudian menyuntikkan DNA-nya ke dalam sel inang (penetrasi). DNA inang dihancurkan, sehingga terbentuklah DNA virus baru yang bereplikasi sampai komponen virus terbentuk seperti ekor dan serat ekor.
Lalu virus-virus baru tersebut akan menghancurkan dinding sel inang (lisis) supaya bisa keluar dan mencari sel inang yang baru. Tahap 1-2-6-7-8 adalah daur/siklus lisogenik. Pertama, virus akan menempel pada bakteri (adsorpsi) dan menyuntikkan DNA-nya ke dalam sel inang (penetrasi). Kemudian terbentuklah provirus/profage, dimana DNA sel inang telah disisipi oleh DNA virus. Lalu provirus/profage akan mengalami replikasi yang mengikuti pembelahan diri sel inang. Dan sel bakteri yang mengandung DNA virus pun terbentuk.
Virus tidak selalu merugikan, ada juga virus yang menguntungkan. Khususnya dalam dunia kedokteran dimana virus yang telah dilemahkan/bagian dari virus digunakan sebagai pembuatan vaksin, contohnya vaksin polio. Deskripsi: Dari semua penelitian itu, didapat kesimpulan jika virus merupakan organisme yang ukurannya lebih kecil dari bakteri, dimana hanya berkembang biak pada tubuh organisme hidup dan mengandung protein serta asam nukleat. Virus bukanlah sel (aseluler) sehingga tidak memiliki organel-organel dan membutuhkan inang/organisme hidup untuk melangsungkan proses metabolisme dan reproduksi. Virus mampu mengendalikan metabolisme sel sehingga menyebabkan inang sakit atau mati.
This study aims to improve the ability to solve problems of material science Biology 9F grade students of SMP 2 Undaan Kudus 2011/2012 through Soringja techniques. Soringja technique is learning techniques to determine the ideas about the main steps, summarize and determine the answer.
The research was carried out in three cycles with the stages of planning, action, observation and reflection in February-September 2012 from the initial observation to reporting. Data taken in this research is student activities and student learning outcomes. Sources of data obtained from investigators, collaborators, students and related documentation.
Data collection through testing, observation and interviews. The results of this study gained an average score of achievement of student activity and learning outcomes of students has increased from previous cycles. It can be concluded that Soringja techniques can improve the ability to solve problems UN Biological material IPA 2011/2012.